stimulus moneter, terutama dalam bentuk penurunan suku bunga, biasanya dilakukan oleh bank sentral untu menggerakkan perekonomian. dan melalui kebijakan tersebut, biaya meminjam uang akan lebih murah, selanjutnya hal ini akan mengurangi ongkos produksi dan harga jual produk pun bisa ditekan. karena itu, konsumsi tetap bergerak dan berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.
dalam kasus emas, the fed mengaku tidak siap lagi untuk menurunka suku bunga acuan perbankan di amerika. dan respon terhadap kebijakan tersebut secara spontan, mengingat dalam kebijakan moneter jeda antara lahirnya kebijakan dan implikasi dari kebijakan tersebut, dikenal dalam ekonomi sebagai lag, jauh lebih cepat dibandingkan pada kebijakan fiskal.
karena hal tersebut, sesaat kurs dollar AS langsung perkasa terhadap sejumlah mata uang dunia termasuk euro. dan implikasi yang lain bahwa harga emas ikut terteken. akan tetapi tidak perlu kawatir, karena gejolak di sektor moneter sangat berfluktuasi atau sangat alastis terhadap perubahan. karena itu, belum tentu tekanan terhadap emas berlangsung lama.
melihat dari situasi ekonomi global saat ini, belum ada tanda-tanda kuat yang dapat memastikan bahwa krisis keuangan benar-benar terselesaikan. sementara itu investasi yang merupakan "lawan" dari perekonomian adalah emas. tak heran jika komoditi emas kerap dimanfaatkan untuk mengamankan kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
pada tiga bulan di awal tahun 2012 ini, harga logam mulia mulai naik 6,7% dalam merespon koreksi dollar terhadap kelompok enam mata uang. bisa jadi hal itu akan terus berlanjut, mengingat situasi krisis yang belum mereda dan masih banyaknya investor yang menahan emasnya untuk mengamankan investasi pada instrumen lain.
hal tersebut bukan berarti harga emas tidak akan turun lagi, terutama jika kenaikan harganya sudah mencapai titik jenuh. karenanya tetaplah berhati-hati memperlakukan investasi emas kendati reputasinya selama ini cukup baik dalam menjaga nilai kekayaan. rata-rata harganya selalu lebih tinggi dibandingkan inflasi.
fluktuasi yang terjad seperti sekarang ini tidak bersifat fundamental. berharaplah perekonomian di negara besar seperti amerika akan lebih lama pulihnya, sehingga investasi emas bisa memberikan imbal hasil yang besar. akan tetapi sebagai bentuk kewaspadaan, sebaiknya investasi emas diniatkan untuk dalam jangka panjang saja, sebagai lindung nilai bagi aset anda. dan investasi emas akan dikatakan beruntung, jika mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih besar dari harapan, apalagi di tengah tidak seimbangnya antara permintaan emas dengan pasokan.
dan juga tidak kalah pentingnya bahwa perlunya menghindari perilaku serakah dalam berinvestasi. simpanlah harga dalam beberapa keranjang investasi. jangan lupa untuk mengenali target dan tingkat kepuasan ketika menanamkan dana, sehingga akal sehatpun tetap lebih dominan dalam menentukan investasi.
0 komentar:
Posting Komentar