Philip Klapwijk, Global head of Metal Analytics Thomson Reuters GFMS Limited, memperkirakan, harga emas berisiko turun dibawah US$ 1.600 per troy ounce, dikarena faktor tersebut. sedangkan disaat yang sama, permintaan emas fisik dari India dan China biasanya relatif menurun setelah bulan febuari. dua negara tersebut merupakan konsumen emas terbesar di dunia.
Xiang Nan, Analis CITCS Futures, mengamini hal tersebut. "tidak banyak investor yang tertarik membeli emas secara fisik saat ini" ujarnya, yang dikutip dari Bloomberg akhri pekan lalu.
data ekonomi saat ini menunjukkan pergerakan emas yang cenderung mengekor arah aset lain. Nan memperikarakan, harga emas pekan ini masih mampu bertahan di level rendah antara US$ 1.630-US$ 1.680 per troy ounce. sedangkan penutupan pekan lalu, emas terangkat tipis 0,09% ke posisi US$ 1642,80 per troy ounce. meningkatnya kepercayaan pebisnis di jerman april ini menguatkan euro dan menekan dollar AS. harga aset-aset berisiko seperti komoditas dan saham pun terangkat, termasuk juga emas.
Faktor Jepang
Zulfirman Basir, Seorang Analis dari Monex Investindo Futures, berpendapat sebaliknya, emas masih akan cenderung bergerak mendatar dikisaran terbatas US$ 1600 per ons troi, menunggu sentimen yang lebih kuat. tarik ulur kelanjutan kebijakan moneter AS menjadi penentu utama prospek harga logam mulia ini. nah, di kisaran harga saat ini yang relatif murah, emas berpotensi menjadi bruuan pra investor. ini bisa mengerek harga meski tidak besar. rencana bank sentral jepang yakni bank of japan (BOJ) untuk melanjutkan program stimulus moneter, bisa menjadi sentiman positif bagi emas.
Masaaki Shirakawa, Gubernur BOJ, mengungkapkan, jepang masih membutuhkan stimulus moneter untuk menyokong pertumbuhan ekonomi. kiyohiko nishimura, deputi BOJ, juga melontarkan hal yang senada. analis menilai, rencana pemberian stimulus tambahan jepang akan menyokong harga emas. "melimpahnya likuiditas di jepang akan membuat investor memiliki uang yagn lebih untuk membeli komoditas, termasuk emas" kata zulfirman.
melihat siklus mingguan, kasmi adalah waktu yang tepat untuk membeli harga emas. di hari itu emas pling tertekan untuk kembali naik di hari jumat. sedangkan untuk sepekan ini, zulfirman memperkirakan emas bergerak sideways di kisaran US$ 1.630 - US$ 1.660 per troy ounce.
0 komentar:
Posting Komentar