perdangan berjangka dimulai dan digunakan oleh pedagang komoditas dari abad ke 20. di jepang, petani beras dan pedagang beras mulai berdagan kontrak berjangka beras sejak 1910, yang kemudian melahirkan japnese Candlestick.
prinsip perdagangan berjangka adalah perdagangan kontrak yang sudah dibakukan dan distandarisasi oleh bursa. komoditas yang masuk kontrak akan mempunyai jumlah, kualitas, dan tanggal penyerahan yang ditentukan oleh bursa sehingga jika seorang pedagang ingin membeli atau menjual kontrak berjangk, yang disepakati hanya harganya saja.
contohnya adalah petani jagung. pada bulan jini, para petani menanam jagung dan akan panen pada bulan september. pabrik pakan ternak membeli jagung untuk pakan hewan ternaknya. petani ingin menjual dengan harga tinggi, pabrik ingin membeli dengan harga rendah. disini, petani sebagai penjual dan peabrik sebagai pembeli. bentuk fisiknya akan diserah terimakan pada bulan september. untuk melindungi nilainya, kontrak berjangka jagung yang jatuh tempo pada bulan september, mulai diperdagangkan pada bulan juni. jadi, si petani akan membeli dan si pabrik akan menjual kontrak berjangkanya demi melindungi nilai pengeluaran dan pemasokan.
konsep seperti ini memang awalnya sangah kontroversial, sehingga beberapa anggota konggres berusahamenyatakan terdagangan berjangka seperti ini sebagaiilegal. namun, investor merasa melindungi nilai investasi mereka, sehingga konggres gagal deng gagasannya. legislator memang kurang arif dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
pada tahun 1986, kontrak standar and poors (S&P) merupakan kontrak yang mempunyai volume transaksi terbesar di Amerika. disebabkan sifat lindung nilai tersebut, bebrapa manajer investasi dan reksadana mulai membuatnya menjadi bagian dari portfolio mereka. ari sana pula lahirlah suatu industri dan beberapa instansi yang dibentuk oleh pemerintah guna mengawasi dan mengatur perdagangan berjangka.
dengan berkembangnya teknologi informasi, produk-produk berjangka masuk ke tahap baru yang dikenal sebgai produk OTC (over the counter). langkah ini untuk mempermudah investor melakukan transaksi, asalkan si investor punya margin yang cukup bisa melakukan beli/jual melalui pialang, tanpa harus ke bursa. karena itu, sekarang denga nadanya internet, segala transaksi bisa dilakukan lewat ECN (electronic communications network) secara real time.
Arsip terkait:
- Sekilas fundamental forex
- Japanese candlestick
- Analisis teknikal
- Kamus forex
- Teori fibonacci
- Tipe-tipe order
- Analisis fundamental
- Tips langkah trading
- Manajemen resiko
- Dasar hukum forex
- Sort selling
- Dasar strategi forex
- 10 cara hindari kerugian
- Teknik switching
- Pivot points
- Parabolic sar
- Kiat trading forex
- Mengenal bullish
Artikel yang Anda Cari:
0 komentar:
Posting Komentar