Perbincangan soal krisis Eropa seolah takkan pernah habis, setelah persoalan bailout kedua yunani berhasil diselesaikan dengan baik, kini spayol menjadi sorotan publik bersama dengan itali. Adalah lonjakan imbal hasil obligasi kedua negara yang memicu kecemasan di pasar finansial.
Memang pelaku pasar keuangan global sudah lama memprediksi bahwa spanyol dan italia akan menjadi negara berikutnya yang terlilit masalah hutang. dan perkiraan tersebut kini menjadi kenyataan. spanyol dan italia mulai oleng meskipun belum bisa dikatakan sudah terbenam dalam krisis hutang. Pelaku pasar keuangan mulai kawatir dengan kondisi finansial spanyol dan italia. kekawatiran tersebut cukup beralasan jika melihat tingkat imbal hasil surat utang (yield) kedua negara tersebut yang sempat menembus 6% dan hampir mendekati ambang level psikologis 7%. yield obligasi italia bahkan pernah melampaui 7% jelang akir tahun 2011 dan awal tahun 2012. pemerhati pasar keuangan menilai sebuah negara akan sulit mendapatkan hutang lagi bila yield obligasi 10 tahun nya sudah melampaui level 7%. mengingat hal tersebut akan membahayakan kondisi keuangan nasional. Kinerja ekonomi spanyol dan italia tampak datar-datar saja, bahkan cenderung menurun. alasan ini yang membuat lembaga-lembaga pemeringkat surat hutang dunia seperti S&P, Moody's dan Fitch, menurunkan reating hutang kedua negara tersebut. keputusan agensi rating makin mendorong tingkat imbal hasil surat hutang spanyol dan italia kelevel lebih tinggi. Moody's terakir kali menurukan peringkat hutang jangka panjang italia dan spanyol pada pertengahan februari 2012 lalu. rating italia diturunka satu tingkat oleh Moody's, sementara spanyol terpangkas 2 level keperingkat yang sama, yaitu A1. S&P juga menurunkan peringkat hutang kedua negara masing-masing 2 tingkat pada medio januari. hanya saja peringkat hutang spanyol (A) masih di atas italia (BBB+). Fitch tidak mau ketinggalan memangkass peringkat jangka panjang hutang italia dan spanyol masing-masing 2 tingkat, sekitar akir januari lalu menjadi A- untuk italia dan A untuk spanyol.
Bila kita bandingkan beberapa indikato ekonomi spanyol dan itali dengan negara yang memiliki bobot perekonomian terbesar di eropa, yakni jerman, maka posisi kedua negara tersebut memang tertinggal cukup jauh. jerman masih mengalami pertumbuhan 1,5% di tahun 2012 sedangkan italia mengalami penurunan 0,4% dan spanyol hanya tumbuh kecil 0,3%. dengan level mencapai 3,3% tingkat inflasi italia merupakan yang tertinggi diantara ketiganya. di saat yang sama tingkat pengangguran spanyol terus meroket hingga 22,85% atau rasio terteinggi dibandingkan seluruh negara di kawasan eropa. dari sisi anggaran, defisit spanyol melambung tinggi sampai 9,3% dan jauh di atas zona nyaman pada level 3%. neraca berjalan (ekposrt-import) kedua negara menunjukkan angka minus yang artinya volume impor lebih besar dibandingkan ekspor. jika mengacu pada rasio hutang terhadap GDP, hutang italia sudah melibihi 100%.
Artikel yang Anda Cari:
0 komentar:
Posting Komentar