Data ekonomi AS yang menunjukkan penjualan ritel tidak sebaik yang diharapkan pasar membuat Dollar AS juga tertekan disisi domestiknya. kominasi ini membuat Euro diperkirakan bisa lebih cepat bangkin menembus level $1.30 setelah mengalami kejenuhan jual diperdagangan awal minggu ini. data-data ekonomi dianggap sejajar saat ini, baik data dari eropa maupun AS. indeks dollar AS ada di 79.763, meskipun sempat menuju level 79.740, dan menurun tipis dari penutupan di hari jumat yang ada di 79.828. indeks sempat naik di atas 80 sesaat sebelum data ekonomi melepaskan data penjualan ritel di bulan maret.
Dalam perdagangan EURUSD, Euro diperdagangkan di $1.3089, beranjak tipis dari level sebelumnya di $1.3086. diawal perdagangan bahkan sempat turun ke $1.2993 hingga mencatat kinerja dibawah level $1.30 untuk pertama kalinya sejak januari silam.
meskipun menguat diatas level $1.30, euro masih rentan tertekan dengan aksi jual yang memungkinakn melanda pasar telebih lagi jika order jual otomatis tersentuh setelah menembus level jangka panjang indicator koreksinya. pada perdagnagan lainnya, pounsterling menguat atas USD dengan diperkirakan di level 1.5907, dari sebelumnya di level $1.5817 meskipun sempat menuju level 1.5861.
0 komentar:
Posting Komentar