pembobolan dilakuakn melalui ATM-ATM dimalaysia, demikain diungkapkan DBS pada The Straits Times.
disinyalir kemungkinan pembobolan dilakukan dengan mengkloning kartu ATM, yang datanya dicuri dari ATM-ATM tersebut. DBS sedang menginvestigasi pembobolan itu, dan hingga pukul 8 malam hari kamis kemarin, 200 kasus telah dilaporkan nasabah dengan rata-rata kehilangan US$ 1,000 per orang.
Bank DBS mengaku siap memberi kompensasi bagi seluruh kerugian yang diderita nasabahnya tersebut. dan polisi juga siap melakukan investigasi dalam kasus pembobolan ATM ini.
Para nasabah DBS diminta segera melapor ke Bank apabila menemukan transaksi yang mencurigakan, dan yang mendapati uang di rekeningnya tiba-tiba hlang atau berkurang. agar kasus ini dapat segera diproses dan ditanggulangi.
0 komentar:
Posting Komentar