Berita ini adalah pukulan telak bagi Uni Eropa, pasalanya mereka sedang berupaya menanggulangi krisis dengan kebijakan-kebijakannya, tetapi dengan peringkat yang di kelurkan S&P tersebut membuat usahaya akan semakin berat, dan ancaman Donwgread akan semakin dekat.
S&P juga menurunkan rating obligasi jangak panjang untuk cyprus, italy, portugal dan spanyol, dengan penurunan sebanyak 2 notch. sedangkan untuk malta, slovakia, dan slovenia turun sebanyak 1 notch. penurunan yang terjadi membuat peringkat utang italia menjadi BBB+, dan menjadikan portugal seabgai negara dengan peringkat utang "Junk" atau sampah. sementara indonesia dengan peringkat utang BBB- (investment grade) oleh pemeringkat Fitch.
sedangkan negara-negara yang tidak mengalami penurunan peringakt kredit adalah Belgia, Estonia, Finlandia, Jerman, Irlandia, Luxembourg, dan Belanda.
Pukulan bagi ECB
hal yang membuat tampak timpang adalah pengumuman S&P itu terjadi hanyak dalam waktu beberapa jam setelah Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi mengatakan bahwa strategi kebijakan yang dilakukannya dalam memerangi krisis utang eropa mulai menunjukkan hasil positif.
serta sehari sebelumnya lelang utang spanyol menunjukkan sinyalemen yang positif dengan hasil penjualan senilai 10 miliar euro. yang jatuh tempo pada 2015 dan 2016. nilai ini lebih besar 2 kali lipat dari target awal.
penurunan peringkat yang dilakuakn S&P secara langsung dapat dikatakan membantah pernyataan dan mencoreng muka presiden ECB mario Draghi, karena dia sebelumnya sesumbar kiris eropa akan dapat teratasi.
Dampaknya bagi penanggulangan krisis utang Eropa
dampak yang akan terjadi dari hasil pemeringkatan S&P tersebut adalah terancamnya peringkat utang AAA european financial stabillity faciclity (EFSF), yang merupakan program penyediaan dana bail out bagi negara-negara Uni Eropa yang mengalami masalah. karean perancis merupakan negara dengan kontributor terbesar setelah jerman, dan memiliki andil sekitar 20.32% dari total garansi dana pada program tersebut.
meskipun EFSF dijamin oleh 17 negara di eropa, akan tetapi lembaga pemeringkat utang hanyak memepertimbangkan garansi dari negara-negara dengan epringakt utang AAA, yaitu jerman, perancis, belanda, finlandia, austria dan luxembourg.
sekarang negara yang menjamin tersebut sisa 4 negara selain perancis dan austria, dan kemungkinan akan ada penurunan peringkat AAA pada EFSF. sementara pada bulan desember 2011 kemarin S&P memperingatkan bahwa EFSF akan dapat diturunkan peringkatnya jika ada diantara negara-negara penjamin yang mengalami penurunan peringkat utang.
dengan berita tersebut Uni Eropa kini menghadapi banyak tekanan pada sektor ekonomi diantaranya adalah semakin ketanya persyaratan kredit, meningkatnya risk premium pada sejumlah obligasi pemerintah dan melemhanya prospek pertumbuhan ekonomi.
hal yang juga dapat memperburuk situasi adalah terjadinya kemunduran dalam proses negosiasi antara pemerintah Yunani dengan kreditur. negosiator dari pihak kreditur, institute of international finance, melaporakan " tidak dihasilkan respon yang konstruktif dan mendekati sasaran diantara keuda belah pihak". dan skenario terburuk yang akan terjadi adalah dihentikannya program dana talangan bagi yunani dan pada akhirnya negara tersebut diambang kebangkrutan.
0 komentar:
Posting Komentar