jumlah kekayaan Nicolas mencapai US$ 2,3 miliar atau sekitar Rp 20,7 triliun. nicolas pergi berpindah-pindah mencari perusahaan-perusahaan yang hampir mati untuk dibeli dan di pulihkan kembali, untuk kemudian dijual lagi. nicolas pergi hanya menenteng tas kecil yang berisi baju dan BlacBerry. ia pergi berpidah-pindah mulai dari Berlin, Bangalore hingga Brisbane.
Pria tampan yang kini berusia 50 tahun ini menghabiskan hampir sepanjang hidupnya bergerak dari satu negara ke negara lain untuk membeli sebuah perusahaan. dalam satu dekade terakhir, pria yang juga memiliki dua kewarganegaraan ini yaitu Amerika dan Jerman tetapi tidak memiliki alamat tetap. ia secara konsisten menjelajahi dunia dengan sebuah pesawat jet Gulfstream IV dan selalu tinggal di hotel bintang 5.
"jika anda memiliki sesuatu dan jika anda seorang yang perfeksionis, yakni seperti saya, anda harus benar-benar menekuninya dan ini memerlukan energi yang sangat besar dibandingkan dengan hal yang lain" jelas Berggruen dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.
Berggruen mengatakan hidup yang berhubungan dengan kemewahan malah akan menjadi beban dan itu tidak membuatnya menjadi bahagia.
atas dasar hal tersebut pada tahun 2000, Nicolas menjual rumah dan menyimpan koleksi benda seninya serta membuang dan menjual sebagian barang-barang pribadinya termasuk mobil. sebenarnya dengan harta dan ketampanannya, Burggruen bisa saja dengan mudah mendapatkan perempuan idaman, akan tetapi Burggruen tidak tertarik untuk menikah dan memiliki anak.
Berggruen mengaku memberikan sebagian besar kekayaannya untuk donasi "segala sesuatu yang saya lakukan sekarang adalah tentang menumbuhkan jambangan ini sehingga bisa memiliki yang lebih untuk diberikan".
berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, Burggruen adalah putra seorang pialang seni kaya raya, yang membuat trust fund senilai US$250.000 menjadi kerajaan bisnis berniali US$2,5 miliar. dalam 3 dekade, investor semakin kaya dengan membeli perusahaan-perusahaan kecil yang hampir mati, menghidupkan, membesarkan dan menjualnya kembali.
untuk mengurangi kelumpuhan politik yang mengancam AS dan Eropa, miliyuner nyentrik ini mendonasikan US$ 100 juta untuk menciptakan Nicolas Berggruen Institute yang berkantor di berlin, los angeles, new york, dan woshington.
pada awal september, institute tersebut digabung menjadi sebuah grup yang disebut Council for the Future of Europe.
Artikel yang Anda Cari:
- kenaikan gas yang menyesakkan rakyat
- Agea tetap jalan terus
- Peluang di Tengah Volatilitas tinggi pasar dunia
- Headline baru: Spanyol dan Italia setelah Yunani
- Pemerintah AS penyebab kekacauan ekonominya
- Skrill/moneybookers? di AGEA
- Western Union berbadan hukum
- tukarduid tutup berganti omahpoin.com
- Whitdrawal dan Deposit di AGEA
- Agea tetap lancar dengan sistem pembayaran skrill
- Dana di MASTERFOREX dari LR AMAN
- Liberty Reserve TUTUP
- Management tertinggi MasterForex Rapat resmi bersama BAPPEBTI
- Industri yang terpuruk akibat resesi
- Bursa perumahan di inggris masih lemah
- Fokus G8 menyelesaikan krisis eropa
- Investor dibalik suksesnya Facebook
- Konsumen AS Optimis, indeks sentimen jatuhkan ekspektasi
- 5 negara dengan potensi pertumbuhan Real Estate terbesar
- Ditengah krisis: Buffet borong saham
- Peta politik Eropa berubaha: Yunani terancam di depak
- Uni Eropa gagal tentukan peraturan barunya
- Pendapatan dan belanja As meningkat
- Indeks saham, emas dan minyak naik di akhir minggu
- Fisher tentang kebijkan kuantitatif
0 komentar:
Posting Komentar