Uni Eropa gagal tentukan peraturan barunya

Para perdaga menteri di kawasan Uni Eropa telah gagal mencapai kesepakatan guna memperkuat peraturan perbankan dengan inggris menentang dan saat ini berencana mencari kesepakatan pada pertemuan yang akan datang, yaitu 15 mei. pembicaraan yang berlangsung selama 16 jam tersebut terjadi dil Brussel dan berakir hari ini, hambatan yang muncul ketika membahas kapan negara-negara anggota dapat memperlakukan pengetatan peraturan perbankan domestik dan menambahkan kebutuhan minimum yagn harus dimiliki oleh perbankan. proposal kompromi dari denmark, yang memegang jabatan presidensial bergilir, akan mengijinkan pemerintah uni eropa untuk memaksa meningkatkan perlindungan terhadap resiko sebesar 5% dari paparan domestik dan negara non Uni Eropa.

menteri keuangan inggris George Osborne adalah salah satu suara keras yang meminta para anggota UE untuk meningkatkan fleksibilitas. menurutnya inggris juga akan menekankan penggunakan makro prudensial, seperti kapan para regulator dapat ikut campur dalam bursa perumahan. para menteri akan berusaha menjembatani perbedaan pada pertemuan dua minggu yang akan datang, hal tersebut menentang peringatan dari menteri keuangan jerman jika kegagalan dalam meraih kesepakatan akan menimbulkan akibat yang berbahaya. jika konsesnus tidak tercapai, keputusan akan diambil dngan suara mayoritas.

persetujuan diataran para menteri keuangan akan mejadi dasar bagi negosiasi dengan parlemen eropa yang  akan mulai di akhir bulan ini. UE memiliki tenggat waktu 1 januari 2013 untuk mengadopsi peraturan yang telah disetujui oleh the Basel Committee on Banking Supervision Higer Thresholds. saat ini para anggota UE terbagi antara proposal Michel barnier, ketua jasa finansial UE untuk memperbaiki kebutuhan modal inti perbankan dilevel 7% dari aset beresiko dengan pengecualian terbatas untuk regulator nasional yang dapat menentukkan batasan tertinggi.

Prposal terakhir dari implementasi peraturan Basel ini mengatakan jika para negara anggota dapat memberlakukan tagihan terhadap modal sebesar 3% dari papparan bank terhadap anggota negara lain dari blok 27 negara ini. jika negara-negara UE secara spesifik ditargetkan oleh negara lain dengan persyaratan tambahan, maka hal ini dapat diselesaikan dengan mediasi the European Banking Authority. Revisi terbaru memeperluas bahwa mediasi dapat digunakan. mereka juga menawarkan sebauh prosedur untuk negara-negara untuk membenarkan keputusan mereka jika mereka ingin memberlakukan perlindungan tambahan pada perbankan dalma kisaran 3 hingga 5% dan ini menyesuaikan prosedur yang dibutuhakn bagi negara-negara yagn menginginkan perlindungan ekstra lebih dari 5% untuk mendapat persetujuan dari UE.

Pekerjaaan teknikal dari peraturanini dan elemen lain dari proposal akan terus dilanjutkan, seperti disampiakan  oleh menteri ekonomi denmark margrethe vestager kepada responden setelah pertemuan di denmark selesai.

Artikel yang Anda Cari:

Berita

• kenaikan gas yang menyesakkan rakyat
• Agea tetap jalan terus
• Peluang di Tengah Volatilitas tinggi pasar dunia
• Headline baru: Spanyol dan Italia setelah Yunani
• Pemerintah AS penyebab kekacauan ekonominya
• Skrill/moneybookers? di AGEA
• Western Union berbadan hukum
• tukarduid tutup berganti omahpoin.com
• Whitdrawal dan Deposit di AGEA
• Agea tetap lancar dengan sistem pembayaran skrill
• Dana di MASTERFOREX dari LR AMAN
• Liberty Reserve TUTUP
• Management tertinggi MasterForex Rapat resmi bersama BAPPEBTI
• Industri yang terpuruk akibat resesi
• Bursa perumahan di inggris masih lemah
• Fokus G8 menyelesaikan krisis eropa
• Investor dibalik suksesnya Facebook
• Konsumen AS Optimis, indeks sentimen jatuhkan ekspektasi
• 5 negara dengan potensi pertumbuhan Real Estate terbesar
• Ditengah krisis: Buffet borong saham
• Peta politik Eropa berubaha: Yunani terancam di depak
• Pendapatan dan belanja As meningkat
• Indeks saham, emas dan minyak naik di akhir minggu
• Fisher tentang kebijkan kuantitatif