Pertumbuhan industri jamu semakin baik dari tahun ke tahun. di ungkapkan irwan hidayat bahwa penyemabnya antara lain adalah:
pertama, didunia kedokteran dan farmasi sudah mulai terbuka dengan obat-obat tradisional, misalnya adalah jamu.
kedua, banyaknya perusahaan farmasi yang mencoba untuk masuk ke produk-produk yang memiliki ciri obat tradisional, misalnya obat untuk masuk angin. di iklan-iklan produk, mereka sudah mencantumkan khasiat untuk pegel linu, encok, dan lain-lain. hal ini sangat bagus bagi industri.
jika tidak salah bahwa, asosiasi gabungan pengusaha jamu indonesia sudah memprediksi angkah bahwa tahun ini, omzet produsen jamu dan obat tradisional bisa mencapai Rp 13,2 triliun. penjualan dalam negeri sekitar Rp 12,1 triliun dan eksport sebesar Rp 1,1 triliun. ditahun lalu, omzet penjualan hanya Rp 11 triliun. hal ini dilihat oleh asosiasi bahwa industri ini masih bagus.
sebagai pengelola Sido Muncul, Irwan hidayat memiliki 3 hal pokok yang menjadi pedomannya yaitu, rasional, aman dan jujur. jika ingin maju, saya yakin pengusaha jamu seperti saya juga akan fokus terhadap tiga hal tadi.
pertama, rasional. Bisnis dan produksi jamu harus dikelola secara logis. produk harus berdasarkan sesuatu yang bisa dijelaskan dan berdasarkan kajian ilmiah.
kedua, aman. produk-produk jamu harus aman bagi konsumen
ketiga, jujur. yaitu berbisnis dengan jujur. informasi produk disampaikan ke konsumen secara jelas dan apa adanya berdasarkan hasil penelitian ilmiah. jangan bicara bisa untuk penyakit kanker seandainya produknya ternyata tidak berkhasiat menyembuhkan kanker. dari tiga pokok tersebut, kemudian turun ke strategi bisnis. ada tiga strategi utama, yaitu riset dan pengembangan, pemasaran, dan sumber daya manusia (SDM). muara ketiganya tetap mengarah ke pada produk. sebab di bisnis jamu, inovasi produk itu sangat penting. bahkan, kadangkala lebih penting dibandingkan dengan banyak pabrik.
pertama, riset dan pengembangan produk. saya mendorong terus sido muncul untuk berinovasi soal produk. nah soal inovasi tersebut, kami fokus pada tiga produk utama, yaitu satu, sekarang mulai masuk ke minuman herbal, misalnya, kopi jahe, kopi gingseng, susu jahe, dll.
yang berikutnya adalah fod supplement. saya ingin jamu makin bisa diterima oleh gaya hidup orang modern. kami membuat jamu atau produk yang rasanya enak dan diterima oleh anak muda sekalipun.
yang terkahir adalah obat-obat jamu berbentuk kapsul hasil dari kestrak herbal. ini merupakan prduk terbaru dari sido muncul, misalnya ekstrak daun pepaya, daun sirsak, sari kunyit, dan kulit manggis. produk baru lainnya adalah produk-produk bahan baku. produk bahan baku memiliki 20 jenis simplisida kering, 20 jenis serbuk, 26 jenis ekstrak kering, dan 12 jenis minyak asiri. kami akan membangun pabrik lagi di semarang untuk menambah produksi bahan baku jamu. dengan produk ini, produsen jami tradisional bisa membeli dari kami sehingga punya kualitas yang sama bagusnya.
kedua, setelah riset dan pengembangan, ada strategi pemasaran. di sisi pemasaran ini, kami berinovasi di segala lini,antara lain penjualan lewat internet dan ekspansi ke beberapa negara di luar negeri.
selama ini produk sido muncul hanya dibawa orang sekitar 200 karton dan didistribusikan ke toko-toko milik orang indonesia di luar negeri. sedangkan tahun ini, kami akan membuka kantor pemasaran sendiri. kami sedang mengajukan izin dan berbisnis di sana.
yang rencananya kami tahun ini akan hadir di Singapura dan Australia. selanjutnya tahun depan ke China. sekarang saya sudah kerja sama uji toksikologi dengan peneliti di china. semoga tahun ini hasil uji toksikologinya keluar dan tahun depan izin bisnis sudah bisa kami ajukan. sedangkan di singapura dan australia sudah berhasil, negara-negara lain yang akan menyusul adalah prancis, inggris, hong kong, taiwan, vietnam, dan selandia baru.
yang terakhir adalah pengembangan SDM, pengembangan bagian ini juga sangat penting. saya ini bisa apa tanpa karyawan-karyawan sido muncul? meskipun saya sendiri turun tangan mendesain produk-produk akan tetapi tanpa mereka, saya juga tidak bisa apa-apa.
Pengembangan ke bisnis properti dan IPO
Berbicara mengenai di luar jamu, saya memang memulai bisnis baru, saya mencoba masuk ke properti yaitu dengan membangun hotal, yang diberi tanam Hotel Tentrem. sebenarnya diluar bisnis jamu, saya juga ada bisnis percetakan. namanya PT Muncul Putra Offset.
akan tetpi, masuk properti itu murni uang pribadi. investasi pribadi dan tidak meminjam bank. perusahaannya juga bukan anak usaha Sido Muncul langsung. saudara saya ada empat, anak saya ada tiga. total keluarga saya, terdiri dari anak dan keponakan, semuanya ada 13 orang. pengembangan bisnis hotel ini sebenarnya untuk kamu sekeluarga juga. semua juga harus mendapatkan bagian, harus kerja.
saya akan membangun dua hotel, satu di Yogyakarta dan satu lagi di Semarang. semoga bulan agustus nani Hotel yang di Yogyakarta sudah selesai. pengerjaan sudah enam bulan terakhir. total investasinya sekitar Rp 350 miliar. khusus untuk hotel di Semarang saya sudah membeli tanah 2 hektar. investasinya sama, juga sekitar Rp 350 miliar. menurut rencana, kami akan membangun di sebelah Hotel Candi dengan kapasitas 300 kamar.
mengapa properti? pada dasarnya, saya tidak suka berbisnis yang menyusahkan orang atau merusak lingkungan. dua tahun yang lalu, saya pernah ditawari bisnis kelapa sawit. akan tetapi kelapa sawit pasti berhubungan dengan pembebasan tanah.
dan baru saja saya juga ditawari bisnis batubara. lagi-lagi saya kurang cocok dengan bisnis pertambangan batubara yang memilki potensi merusak lingkungan begitu besar. lebih enak membangun hotel. disamping saya bisa menikmati, bisnis hotel itu melibatkan banyak profesi, banyak orang. jadi, lebih banyak menampung tenaga kerja. ini kan bagus untuk lapangan pekerjaan.
diluar bisnsi properti dan percetakan, saya jgua sebenarnya masih berfikir. saya itu jgua ada rencana membawa sido muncul menjadi perusahaan terbuka. yaitu IPO (initial public offering). semua persiapan sudah kami lakukan. hanya tinggal, wangsit yang belum ada. saya masih belum percaya terhadap surat-surat saham. akan tetapi, kami sudah persiapkan untuk mengarah kesana. ada hal yang belum membikin saya mantap untuk IPO. saya juga tidak tahu kenapa. mungkin jgua karena rasa kurang percaya terhadap surat-surat saham.
jika IPO, kami belum mendesak butuh modal tambahan. omzet dan laba akhir 2011 lalu tumbuh bagus.hanya tinggal butuh satu alasan kuat untuk melakukan IPO. kapan waktunya, belum jelas. akan tetapi, yang jelas dalam bisnis properti atau IPO. saya tidak ingin banyak perusahan menggunakan nama asing. saya tidak mau dijajah dua kali. kalau IPO terus dimiliki asing dan namanya berganti asing. repot juga.
0 komentar:
Posting Komentar