yang menyakitkan adalah resesi ini merupakan yang terburuk dalam kurun 80 tahun terakhir, ketika inggris dialnda krisis pada tahun 1930 an silam. dalam tiga bulan pertama 2012 saja, perekonomian inggris tercatat anjlok 0,2%. Banyak pihak yang menuding bahwa menteri keuangan george Osborne sebagai biang keladi hancurnya perekonomian inggris, melalui kebijakan pengetatan yang berjalan hampir 18 bulan. pemulihan ekonomi yang harus ditempuh inggris kali ini sepertinya akan berlangsung panjang dan menyakitkan bahwa beberapa pihak yakin betul resesi kali ini lebih parah dibandingkan dengan tahun 1930 an lalu. disamping itu juga melihat dari data-data ekonomi yang sudah masuk, PDB nasional diperkirakan belum akan kembali ke level sebelum resesi, setidaknya hingga tahun 2014 nanti.
Resesi yang dialami inggris kali ini adalah resesi berganda karena jika mengacu pada data PDB dikwartal terakhir 2011 lalu, PDB mengalami penurunan 0,3 persen, sehingga secara teknis, karena dua kwartal berturut-turut mengalami kemunduran, inggris resmi mengalami resesi ganda. David Cameroon selaku perdana menteri mengaku kecewa atas hasil ini namun tidak membela diri. dia mengakui bahwa pemerintah mengalmi masa-masa sulit dan berjanji pemerintah akan bekerja keras untuk keluar dari kondisi sulit ini. sejauh ini pemerintah masih akan memeprtahankan kebijakan yang telah digagas sebelumnya, diantaranya mempertahankan suku bunga rendah dan melakukan apapun untuk meningkatkan pertumbuhan erkonomi, daya saing dan lapangan kerja di tanah inggris.
kebijakan pengetatan belanja negara yang diterapkan Osborne telah berdampak kepada penurunan produktifitas sektor konstruksi dan manufaktur. produksi industri turun 0,4%, dimana manufaktur turun 0,1% setelah dikwartal sebelumnya turun 0,7%.
sektor konstruksi jatuh tajam sebesar 3%, konstraksi terbesar sejak 2009 lalu dan serikat konstruksi UCATT menuding bahwa pemerintah sebagai penyebab penurunan ini. pemerintah tealh mengabaikan industri konstruksi dengan cara memangkas investasi senilai miliaran pounsterling dan berhadap sektor swasta mampu menutupi kekurangan, berdasarkan keterangan steve murphy, sekretaris general UCATT.
data juga menunjukkan sejak Osborne menjadi menteri keuangan, perekonomian Inggris tumbuh hanya 0,4% dibandingkan perkirakan di juni 2010, tumbuh sebesar 4,3%. pemerintah sudah berkali - kali diingatkan banyak pihak bahwa kebijakan pengetatan sebenarnya akan berdampak kepada perekonomian negara dan dengan memangkas belanja dan menaikkan pajak terlalu besar dan terlalu cepat justru menjadi boomerang dikemudian hari.
sikap arogan PM Cameroon dan Osborn yang mengait-ngaitkan krisis inggris dengan krisisu tang zona eropa justu akan membahayakan dan merusak kredibilitas keduanya di mata publik. selam bertahun-tahun inggris ternyata juga menumpuk utang dan saat ini adalah waktu untuk membayar semua hutan-hutang tersebut. kondisi ini semakin sulit ketika zona euro ternyata memiliki permasalahan yang sama atau mulai mengarah kesana. perekonomian inggris sama sekali tidak tumbuh sepanjang tahun lalu, perekonomian cenderung menciut 0,5% diandingkan enam bulan lalu.
jika mengacu pada berbagai analisa lembaga ekonomi internal inggris dan eksternal seperti IMF, kcemasan utama adalah jika kebijakan pengetatan digabungkan dengan inflasi yang sangattinggi, maka akan menguras keuangan masyarakat, pada kahirnya memperlemah aktivitas ekonomi. kondisi ini akan menimbulkan stagflation dimna tidak ada pertumbuhan ekonomi sama sekali ditambah dengan inflasi. kebijakan pegetatan yang dilakukan pemerintah inggris telah menyebabkan masyarakat memilih untuk berhemat demi membayar hutang. konsumen, perusahan dan negara berlomba-lomba mengencangkan ikat pinggang, secar riil belanja melambat tetapi hutang tetap naik.
untuk mengatasi hal tersebut, nampaknya pemerintah inggris akan kembali mencetak uang dan mendistribusikannya ke perbankan agar mau menggelontorkan pinjaman kepada masyarakat sehngga pereknomian kembali berjalan. perbedaan inggris dengan negara-negara zona euro adalah, inggris harus menghadapi permasalahan ekonominya sendirian tanpa sokongan dari negara manapun. sejauh ini pemerintah amerika sudah memberikan komitmennya dalam membatu inggris mengatasi krisis.
Efektivitas bantuan amerika tentu saja masih perlu dipertanyakan, karena Amerika Serikat masih sibuk dengan krisis internalnya dan tahun depan Amerika akan menghadapi pemilihan presiden. jika Obama kalah, maka peta kebijakan Amerika baik politik maupun ekonomi akan berubah.
0 komentar:
Posting Komentar