Inggris yang sedang menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam satu abad terakhir berjuang mempertahankan citranya sebagai tempat yang aman untuk orang-orang kaya internasional sembari terus menaikan pajak dan memangkas pengeluaran publik. "sangat jelas ada pertumbuhan yang signifikan dari minoritas yang melihat kesempatan dan kualitas hidup lebih baik di luar negeri. mereka kawatir dengan infrastruktur, kejahatan, perilaku anti sosial, pajak, birokrasi dan masa depan inggris" ujar Nicholas Boy Smith, Direktru Lioyds TSB International Wealth dalam keterangan tertulisnya, seperti yagn telah dilangsir Reuters.
Menurut Nicholas, berdasarkan hasil risetnya, jumalah orang kaya yang meninggalkan inggris akan meningkat dalam dua tahun ke depan. fakta yang paling menarika, proporsi terbesar adalah orang kaya yang tinggal di London dan berusia 25-34 tahun. "mereka adalah orang yang memikirkan karir, berniat kelaur dan mencari uang. melakukan banyak hal dan memberi pengaruh kepada dunia. bukan orang-orang yang berniat pensiun ke prancis atau spanyol untuk mencari matahari." ujar Nicholas.
Sekitar setngah orang yagn diwawancarainya untuk riset ini menyebutkan kejahatan dan perilaku anti sosial sebagai alasan untuk meninggalkan inggris. cuaca buruk dan tingginya biaya hidup juga banyak disebutkan dalam wawancara tersebut. beberapa orang yang diwawancarai melipyuti sosok orang yang sukses dan berpengaruh di perekonomian inggris. apa yang bisa menghentikan niat orang - orang kaya di inggris tersebut mnienggalkan negara itu?
Lebih dari 60% respondeng mengatakan investasi pada insfrastrutur yang lebih baik akan membuat inggris menjadi tempat yang lebih menarik untuk ditinggali. sementara sisanya mengatakan bahwa ingin ada pengurangan birokrasi untuk bisnis dan pajak yang lebih rendah. hampir 62 juta warga inggris menghadapi kesulitan akibat kenaikan harga-harga sementara gaji mereka tidak naik. besarnya pajak yang dibebankan pada orang kaya di inggris juga jadi masalah utama yang harus segera dituntaskan pemerintah koalisi konservatif.
kanselir inggris dan menteri keuangan George Osborne telah menyatakan ketekejutannya melihat skala penghindaran pajak hukum pada kaum multi milyuner tersebut. kubu oposisi, partai buruh menuduh kabinet menjadi kaki tangan para orang kaya dengan menurunkan pajak pendapataan bagi mereka yagn berpenghasilan lebih dari 150.000 euro (Rp 1,8 miliar)
0 komentar:
Posting Komentar